Selamat Datang di Blog teriakan angin karena tidak ada teriakan yang paling kencang kecuali teriakan angin dan selamat menikmati hidangan-hidangan yang telah disajikan.

Sabtu, 28 Januari 2012

woro-woro


UNDANGAN TERBUKA ANTOLOGI PUISI 100 PENYAIR UNTUK PELACUR Oleh Komunitas Sanggar Gladakan Tuban (DL 10 Feb 2012)

Seringkali kita menganggap bahwa seorang pelacur adalah mereka yang tak berbudi, bernaluri hewani, bahkan tak punya harga diri. Sebuah pertanyaan yang harus kita garis bawahi dan jawab bersama; apakah mereka (yang mengatakan pelacur sama dengan hewan) lebih baik dari seorang pelacur? b...agaimana bila mereka berada dalam posisi sebagai seorang pelacur?

Pelacur juga punya hak hidup, menyampaikan aspirasi, dan bersosial dengan yang lain. lantas apakah kita akan bisa menerima mereka dalam hidup ini kalau kita meng-klaim bahwa mereka adalah segerombolan hewan yang berwajah manusia.

Berangkat dari itulah kami dari Komunitas Sanggar Gladakan mengundang teman-teman dalam antologi puisi 100 PENYAIR UNTUK PELACUR. Mari kita angkat martabat saudara-saudara kita itu dari kaleng-kaleng paradigma kotor, stigma-stigma negative yang memvonis sebagai sampah masyarakat. Dan mari kita sandingkan mereka sejajar dengan kita.

Ketentuan Umum:
peserta adalah mereka yang peduli terhadap masalah-masalah sosial
tidak ada batasan usia dan jenjang pendidikan
terbuka untuk umum baik penulis dalam negeri maupun luar negeri

Ketentuan Khusus:
Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik & online.
Puisi tidak sedang diikutkan dalam sayembara atau sudah diterbitkan dalam antologi lainya.
Puisi adalah karya asli, bukan saduran, bukan jiplakan atau plagiat.
Puisi minimal satu kata.
Naskah diketik dengan komputer di atas kertas A4 dengan jarak spasi 1,5. Times New Roman, panjang naskah maksimal 2 halaman.
Peserta menyertakan biodata narasi dan alamat lengkap yang ditempatkan pada bagian akhir puisinya, serta foto terbaru di file terpisah (di attach file kirim email).
Memiliki akun FB dan memposting info undangan ini di catatan FB masing-masing dengan mengetag teman minimal 25 teman beserta Komunitas Sanggar Gladakan Tuban.
Peserta hanya boleh mengirim maksimal 3 pusi terbaiknya.
Naskah di kirim ke email: sanggargladakan@yahoo.co.id dengan subjek email:PUISI_AKU DAN PELACUR
Naskah dikirim paling lambat 10 Pebruari 2012 pukul 23.59 WIB.
Pengumuman puisi terpilih pada tanggal 15 Februari 2012.
Panitia hanya mememilihl 2 puisi terbaik dari masing-masing penyair.
panitia hanya memilih 100 penyair yang akan dibubukan oleh panitia.

Tema Puisi:
Pelacur; mereka sama dengan kita.

Selamat Berkarya
Salam Komunitas.

Jumat, 27 Januari 2012

Song


Kantoi

oleh : Zee Avi

Intro: C C# G7

      C                     G
Semalam I call you, you tak answer.
      G7                  C
You kata you keluar pergi dinner.
                           G
You kata you keluar dengan kawan you.
           G7                             C
But when I called Tommy he said it wasn't true.

     C                    G
So I drove my car pergi Damansara.
        G7              C
Tommy kata maybe you tengok bola.
                       G
Tapi bila I sampai you, you tak ada.
  G7             C
Lagilah I jadi gila.

     C                            G
So I called and called sampai you answer.
      G7                       C
You kata sorry sayang tadi tak dengar.
                              G
My phone was on silent, I was at the gym.
       G7                             C
Tapi latar belakang suara perempuan lain.

     G     G7      C
Sudahlah sayang, I don't believe you.
            G               G7          C
I've always known that your words were never true.
       G      G7         C
Why am I with you, I pun tak tahu.
   C            C#                   G7
No wonderlah my friends pun tak suka you.

     C                           G
So I guess that's the end of our story.
        G7                        C
Akhir kata, she accepted his apology.
                               G
Tapi last last kita dapat tahu she was cheating too.
         C              Am          F G
With her ex-boyfriend's best friend,
   C
Tommy.

oase

SEBATANG ROKOK

Karya : Oka Rusmini

katamu suatu senja:
"tiup lukisan abuku. Dia mulai bersayap.
Ada wajahmu dan sedikit kematianku.
Melingkar. Jangan takut baunya.Ini pesta, kekasih."

Satu batang lagi.
Otakku dirampas kasar.

Kataku:
"kau lihat! Mereka bunuh nafasmu.
Tubuhku dijilati.Kau diam. Terus melukis abu.\
Satu tumpuk. Kau mulai bangun lubanganmu.
Lukisanmukah ini?"

saratus batang.
Kau mulai berpesta.Anak-anak berlarian.
Mereka tak memiliki mata.
Mana hatinya?

Lihat!
Tanahnya abu.
Nafasnya bau busuk.
Musimmu.

Anak-anakku tak punya bumi.
Batang apa kautanam dalam tubuhnya?

juli-september 1996

Kamis, 26 Januari 2012

oase

Mengikis sepi

mentari mulai terkikis sepi
menjelang susutnya air dalam pohon
merengkuh akar diujung tanah
hilang pada hembusan angin

awan pun ditelan oleh sepi
menahan derasnya rasa  lama
hanya sepi yang datang menikam
hilang dan datang untuk mentari yang sunyi
memberiku kematian dalam menanti
menanti yang abadi dan pergi

20/01/2012

Selasa, 10 Januari 2012

mount sumbing

kenangan pada pendakian gunung sumbing 28-30 juni 2011




Jumat, 06 Januari 2012

cuplikan


 Jalan Awal

Kemandegan perkembangan sastra kampus akhir-akhir ini bukanlah sebuah keniscayaan. Kita tidak bisa menyudutkan sebuah sistem maupun jalur akademis yang disorientasi untuk menciptakan manusia yang beradab dan berbudaya. Tutur Darmaningtyas yang senada dengan permasalahan tersebut adalah renggangnya hubungan pendidikan dengan kebudayaan pada pasca reformasi sebab kebudayaan telah teralienasi menjadi komoditas.
Sastra yang merupakan bagian dari kebudayaan, kini mulai surut perhatiannya di tingkatan kampus. Orientasi mahasiswa angkatan 2008 – 2011 khususnya di FBS UNY dalam mengenyam pendidikan di kampus sebagian lebih memberatkan pada kelulusan, nilai dan juga ijazah. Proses belajar di luar kampus, diskusi-diskusi sastra sebagai pemantik keterampilan menulis sudah tidak diindahkan lagi. Semangat belajar dan membaca mulai surut, justru bermunculan orang-orang nge-pop, hedon, dan juga individualis.
Di tambah lagi dosen sebagai tenaga pengajar dan pendidik di tingkatan kampus belum mampu membuat program-program yang bertujuan meningkatkan hubungan sosial, membaca dan belajar sastra serta kebudayaan. Berbagai seminar-seminar tentang kebudayaan pun belum mampu menyelesaikan masalah ini. Peningkatan sarana dan prasarana perkuliahan memang pesat akan tetapi tidak diimbangi dengan proses pembudayaan dan perkembangan wacana yang maju. Sehingga gedung-gedung kampus telah menjadi cangkang-cangkang tempurung yang mengurung mahasiswa layaknya “katak dalam tempurung”.
Mengamati fenomena tersebut beberapa kawan-kawan yang tergabung dalam Forum Malam Perjamuan Sastra (FMPS) mencoba untuk membangun kesadaran menulis. Hal ini dilakukan dari dalam individu  FMPS maupun dengan mengajak kawan-kawan dari luar. Adapun program yang di rasa penting untung dilakukan adalah pembuatan buku Antologi Puisi.
Buku antologi puisi ini bukanlah sebentuk rasa pamer akan tetapi sebagai ruang mengapresiasi, belajar dan diskusi karya. Harapan dari kawan-kawan dengan adanya buku antologi ini mampu memetakan kembali kawan-kawan yang masih peduli pada sastra sehingga mampu berkegiatan dan belajar secara komunal. Dan buku ini adalah titik awal kami untuk mendorong atau menciptakan passion kawan-kawan terhadap sastra.